SULUTTEMPO.COM – Festival Bunaken (Fesbun) tahun 2023 secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Pariwisata Daerah Sulawesi Utara (Sulut) Henry Kaitjily, Jumat (22/9/2023) bertempat di Pulau Bunaken.
Digelarnya Fesbun tahun 2023 ini tentunya pariwisata Sulawesi Utara (Sulut) kembali menjadi ujung tombak Provinsi Sulawesi utara (Sulut) untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman).
Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (ODSK) terus berupaya menjaga kelestarian Pulau Bunaken yang menjadi salah satu icon provinsi Sulut yang sudah terkenal hingga mancaranegara.
Kegiatan tersebut turut disukseskan oleh para perwakilan pelaku pariwisata Sulut dan masyarakat Pulau Bunaken. Di mana, mereka bukan hanya sekadar mengikuti acara seremoni, tapi turut melakukan aksi bersih-bersih pantai Bunaken hingga transplantasi terumbu karang.
Kepala Dinas Pariwisata Daerah Sulut Henry Kaitjily mengatakan Festival Bunaken merupakan event tahunan yang digelar untuk merangsang turis berkunjung ke Pulau Bunaken.
Adapun di tahun 2023 ini tema yang diambil adalah Renewable and Sustainable Bunaken. Kaitjily berharap para pelaku pariwisata ikut mempromosikan tentang tajuk tersebut.
Promosinya adalah para turis yang datang ke Bunaken harus ikut menanamkan mangrove dan transplantasi terumbu karang. Para pelaku pariwisata harus ‘menjual’ paket tersebut.
“Jadi harus ada paket dalam jualan pariwisata. Jangan cuma datang tanpa ada isi berguna bagi lingkungan hidup,” tutur Henry Kaitjily.
“Masyarakat dan pelaku pariwisata harus ada paket menjual coral terumbu karang dan mangrove untuk ditanam di Bunaken. Juga di Siladen, Manado Tua dan sebagainya,” tambahnya
Ditegaskan birokrat berpengalaman di luar negeri ini, para turis baik lokal, nusantara hingga luar negeri jangan hanya menikmati pariwisata Sulut tapi tidak memperhatikan lingkungan hidup.
“Kita harus meminimalisir pengrusakan lingkungan. Jadi ini kegiatan bukan hura-hura tetapi pesannya kita membangun pariwisata bersama-sama,” tuturnya.
“Pesan mendalam yakni mari kita menjaga lingkungan melalui upaya terbarukan dan berkelanjutan. Jadi mari kita membangun Bunaken yang indah, baik biotanya dan daratnya,” tukas Kaitjily.
Pada kegiatan ini turut dihadiri perwakilan Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI), Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), Asosiasi Indonesia Tour and Travel Agencies (ASITA), Insan Pariwisata Indonesia (IPI), Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI), Generasi Pesona Indonesia (GEMPI), Asosiasi Creator Sulut, Serikat Pemersatu Seniman Indonesia (SPSI), Perhimpinan Hotel dan Restaurant Indonesia (PHRI) dan Jurnalis Independen Pemprov Sulut (JIPS).
(RK)