DisParDa Tomohon Gelar FPD Renja 2026, Dorong Pariwisata Berkelanjutan, Yudisthira Siwu Paparkan Hal Ini

TOMOHON,SULUTTEMPO.COM – Dinas Pariwisata Daerah Kota Tomohon menggelar Forum Perangkat Daerah Tahun 2026 yang berlangsung di kantor Dinas Pariwisata. Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Pariwisata Kota Tomohon, Yudistira Siwu, yang didampingi oleh Kepala Bidang di Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kota Tomohon.

Forum ini menjadi wadah bagi pemangku kepentingan untuk membahas strategi pengembangan pariwisata serta sinkronisasi program dan kebijakan guna meningkatkan sektor pariwisata di Kota Tomohon. Selain itu, dalam acara ini juga dilakukan penandatanganan pakta integritas sebagai bentuk komitmen dalam menjalankan tugas secara profesional, transparan, dan akuntabel.

Dalam sambutannya, Yudistira Siwu menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat dalam mendorong pertumbuhan sektor pariwisata.

“Melalui forum ini, kita dapat menyatukan visi dan misi dalam membangun pariwisata Tomohon agar semakin maju dan berdaya saing,” ujarnya pada Senin (17/2/2025).

Ia menjelaskan bahwa pada tahun 2025 berjalan ini ada sejumlah program kegiatan dari Kementerian Pariwisata RI.

“Kementerian Pariwisata Republik Indonesia (Kemenpar) telah menetapkan sejumlah program prioritas untuk mendorong pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Berikut adalah beberapa program unggulan yang akan dilaksanakan:
1. Gerakan Wisata Bersih: Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan destinasi wisata, sehingga menciptakan lingkungan yang nyaman bagi wisatawan.
2. Tourism 5.0: Inisiatif ini berfokus pada pemanfaatan teknologi canggih dan digitalisasi dalam industri pariwisata, guna meningkatkan pengalaman wisatawan dan efisiensi operasional sektor pariwisata.
3. Pariwisata Naik Kelas: Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas destinasi wisata di Indonesia melalui pengembangan infrastruktur, peningkatan layanan, dan pelatihan sumber daya manusia, sehingga destinasi wisata dapat bersaing di tingkat global.
4. Pengembangan Desa Wisata: Kemenpar berkomitmen untuk mengembangkan desa-desa wisata sebagai upaya pemberdayaan masyarakat lokal dan pelestarian budaya, sekaligus menawarkan pengalaman wisata yang autentik bagi pengunjung.
5. Penguatan Ekosistem Ekonomi Kreatif Berbasis Kekayaan Intelektual: Program ini dirancang untuk mendukung pelaku ekonomi kreatif dalam mengembangkan produk dan jasa yang memiliki nilai tambah tinggi, serta melindungi hak kekayaan intelektual mereka,” ungkap Yudi sapaan akrabnya.

Forum Perangkat Daerah ini diharapkan dapat menghasilkan rumusan kebijakan dan program kerja yang selaras dengan kebutuhan daerah, sekaligus memperkuat komitmen para pemangku kepentingan dalam mendukung kemajuan pariwisata Kota Tomohon.

(rk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *