SULUTTEMPO.COM – Perayaan Jumat Agung umat Katolik di Santo Fransiskus Xaverius Pineleng tampak begitu khidmatnya, Jumat (7/4/2023).
Suasana ikut mengharukan kala kisah sengsara kematian Yesus Kristus diperankan Orang Muda Katolik (OMK) di Pineleng lewat tablo jalan salib hidup.
Tablo yang diangkat dari Injil Yohanes itu diperagaakan terlebih dahulu pada misa Kamis Putih sehari sebelumnya. Ini dikenal dengan Perjamuan Terakhir yang Yesus lakukan bersama muridnya lewat cawan anggur yang melambangkan darahnya, dan roti tak beragi yang melambangkan tubuhnya.
Hadir juga dalam tablo jalan salib, Pastor Paroki Pineleng, Pst Ventje Felix Runtulalo Pr.
OMK Pineleng dalam peran tablo itu mengisahkan bagaimana perjalanan hidup Yesus Kristus dahulu saat diadili dan dihukum mati sembari disiksa oleh prajurit-prajurit Romawi. Bahkan, hingga Yesus wafat disalib yang sebelumnya dipikul oleh-Nya.
Aksi ini turut menyita perhatian umat yang hadir saat ikut jalan salib. Umat tumpah rua mengelilingi Desa Pineleng hingga finish di halaman gereja sebagai lokasi ‘Bukit Golgota’.
Adapun jalan salib dimaknai sebagai kisah sengsara Yesus Kristus dari Yesus ditangkap hingga Yesus dimakamkan.
Misteri kesengsaraan Yesus diperankan Alvaro Sepang sangat menarik disaksikan. Para lakon lainnya juga memainkan peran masing-masing dengan sungguh-sungguh sehingga terkesan tidak dibuat-buat adegan-adegan yang dipentaskan.
Mereka menjalankan tahap demi tahap. Panas matahari yang menyengat kulit tak mereka hiraukan. Mereka tetap fokus menyukseskan Tablo itu.
Rangkaian perhentian dari pertama hingga 14 mereka sukses lakukan. Suasana tampak khusuk saat itu. Semua umat larut dalam suasan Jalan Salib Hidup tersebut.
Ketua OMK Pineleng Candela Taliwongso mengaku bersyukur kegiatan Tablo berjalan sesuai dengan rencana dari awal.
“Saya sangat berterima kasih semua pemeran semua pihak, orangtua, umat karena sangat mendukung kegiatan OMK. Kegiatan ini juga sangat didukung oleh Pastor Paroki. Terima kasih untuk semuanya,” ungkap Mona.
Candela mengharapkan semua OMK bisa membawa pesan semangat Yesus Kristus kepada semua orang.
“Teman-teman OMK semua diharapkan agar membawa semangat Kristus. Bukan hanya bawa saat Paskah tapi setiap saat harus dikabarkan kabar sukacita tersebut. Karena kita orang muda adalah tonggak gereja. Butuh peran orang muda,” pungkasnya.