Serapan KUR di Sulut Rendah, Wagub Kandouw Dorong Kab/Kota Gencar Lakukan Sosialisasi

SULUTTEMPO.COM – Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah satu program pemerintah dalam memingkatkan akses pembiayaan kepada  usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang disalurkan melalui lembaga keuangan dengan pola penjaminan. Akan tetapi penyerapan KUP di Sulut masih terbilang rendah.

Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw menyayangkan terkait penyaluran KUR di daerah ini masih rendah.

“Padahal Pagu KUR untuk Sulut sebesar Rp 7 triliun. Di mana, alokasinya masih terbilang rendah,” ucap Wagub Steven kepada awak media, Kamis (26/4/2023) usai melakukan pertemuan dengan Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Utara, Ratih Hapsari Kusumawardani.

Kata Wagub Sulut itu, Ibu Kanwil tadi datang melaporkan KUR UMKM Sulut dari 38 provinsi di Indonesia, kita di (urutan) 25.

“Rendahnya masyarakat mengakses KUR, karena kurangnya sosialisasi oleh Dinas Koperasi dan UMKM kabupaten/kota di Sulut. Ternyata banyak sekali pinjaman ke masyarakat tak disosialisasikan sehingga (KUR) tidak tersalur,” imbuhnya.

Wagub Kandouw mencontohkan, pinjaman KUR platfon Rp10 juta, tidak banyak yang tersalur. Padahal, kredit tersebut tanpa agunan.

“Ini sosialisasi kurang. Saya perintahkan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi gencar sosialisasi dan bank himbaran ikut mendorong penyaluran,” tandasnya.

(RK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *