TOMOHON,SULUTTEMPO.COM – Walikota Tomohon Caroll Senduk secara resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026 di Grand Master Resort, Kamis (20/03/2025).
Wali Kota Tomohon, Caroll Senduk, SH, dalam sambutannya menegaskan pentingnya Musrenbang sebagai wadah untuk menyusun program prioritas yang berdampak nyata bagi masyarakat. Ia menggarisbawahi bahwa perencanaan pembangunan harus dilakukan secara teknokratik, partisipatif, politis, serta melalui pendekatan top-down dan bottom-up.
Dikatannya, adapun tema pembangunan Kota Tomohon Tahun 2026 adalah: “Memperkuat transformasi tata kelola, sumber daya manusia yang berdaya saing, infrastruktur berwawasan lingkungan, serta ekonomi yang berkelanjutan.”
“Keberhasilan pembangunan tidak lepas dari sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta. Dengan pengelolaan sumber daya yang baik dan strategi pembiayaan yang tepat, program-program prioritas dapat berjalan secara efektif dan akuntabel. Hal ini menjadi tahapan penting dalam sistem perencanaan pembangunan daerah setelah proses Musrenbang tingkat kelurahan dan kecamatan,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Bapelitbang) Kota Tomohon, Jaqueline Mangulu, dalam laporannya menyampaikan bahwa Musrenbang RKPD bertujuan untuk menyusun program dan kegiatan yang selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
“Fokus utama RKPD 2026 adalah optimalisasi koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan sinergitas pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Mangulu.
Lanjut dia, Isu Strategis dan Target Pembangunan 2026
Musrenbang kali ini membahas sejumlah isu strategis yang menjadi prioritas pembangunan, antara lain, Pengelolaan sampah dan peningkatan kebersihan lingkungan. Penanggulangan kemiskinan dan pengurangan kesenjangan sosial. Penurunan tingkat pengangguran terbuka melalui penciptaan lapangan kerja. Sanitasi dan akses air bersih untuk mendukung kesehatan masyarakat. Pembangunan infrastruktur yang meningkatkan konektivitas dan mobilitas. Penguatan sektor pariwisata dan pertumbuhan ekonomi berbasis kearifan lokal.
Salain itu, jelas Mangulu, sebagai tolok ukur keberhasilan, Pemerintah Kota Tomohon telah menetapkan target indikator makro tahun 2026 sebagai berikut, Pertumbuhan ekonomi: 5,5%, Gini Rasio: 0,29, Tingkat kemiskinan: 5%, Tingkat pengangguran terbuka: 5,5%, Indeks Pembangunan Manusia (IPM): 80,1.
“Untuk mencapai target tersebut, penyusunan RKPD telah melalui beberapa tahapan, seperti Forum Konsultasi Publik, Musrenbang tingkat kelurahan dan kecamatan, pembahasan pokok-pokok pikiran DPRD, serta Forum Perangkat Daerah,” jelasnya.
Tampak hadir, Wakil Walikota Tomohon Sendy Rumajar, Ketua DPRD Tomohon Mono Turang (via zom meeting,red), Kapolres Tomohon AKBP Nur Kholis, Korwil BIN Tomohon Ahmad Firgaus, Kasie Intel Kejari Tomohon Ivan Roring, Dandim Minahasa, Pimpinan Instansi Vertikal, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat serta jajaran pemerintah Kota Tomohon.
(rk)