SULUTTEMPO.COM – Bendahara Umum (Bendum) DPP PDI Perjuangan juga Ketua DPD PDI Perjuangan Sulawesi Utara (Sulut) Prof Dr (HC) Olly Dondokambey SE membakar semangat, saat orasi politik kampanye Calon Gubernur Sulut dan Wakil Gubernur, Steven Kandouw-Alfret Denny Djoike Tuejeh (SKDT) di Lapangan KONI Sario, Manado, Sabtu (23/11/2024) sore.Kesempatan itu, Prof Olly Dondokambey menegaskan, supaya jangan takut dengan intimidasi. “Lawan intimidasi! Lawan,…! Setuju,.. setuju,…setuju!,” teriak Olly yang disambut teriakan setuju massa di lapangan. “Maju banteng, maju banteng, maju banteng!!!,” teriak Olly lagi penuh semangat. Ia pun mengingatkan, supaya memilih dan menangkan nomor 3 SKDT tanggal 27 November 2024. Begitu juga paslon bupati/walikota yang diusung PDI Perjuangan. Merdeka!!!Kampanye itu, memang luar biasa! Sebab dihadiri ratusan ribu massa hingga di luar lapangan, termasuk jalanan kompleks KONI. Dukungan langsung rakyat Sulut ini bukan tanpa sebab dimana warga Nyiur Melambai meyakini calon Gubenur-Wakil Gubenur Sulut Steven Kandouw- Alfred Denny Tuejeh (SKDT) adalah pemimpin terbaik serta mempunyai prestasi kerja yang nyata.Parameter moralitas dan integritas SKDT itu tampak jelas dalam rekam jejak karir pemerintahan, karena pasangan ini tidak bercela dalam hal apapun. Bersih di mata hukum, juga tidak tercoreng dengan urusan moralitas pribadi dalam pergaulan sosial.
“SKDT bukan pemimpin bejat. Kami pertaruhkan semua yang kami punya untuk mendukung pemimpin terbaik saat ini,” ujar Riny, pendukung SKDT yang datang langsung dari Minahasa Selatan.
Politisi senior PDIP Fabian Kaloh MSi memahami gelombang dukungan masyarakat Sulut yang datang tanpa pamrih lebih didorong motivasi untuk menempatkan figur pemimpin dengan kualitas mumpuni, tidak tercoreng moralitas bejat, siap mengabdi dan bahkan memiliki rekam jejak karya nyata dengan beragam prestasi dan penghargaan.
“Wajar kalau hari ini ratusan ribu massa datang mendukung langsung. Pemimpin dengan moralitas terbaik itu langka. Dan PDIP memiliki figur yang layak. SKDT diterima di hati rakyat Sulut,” ujar Fabian Kaloh.
Aktivis Demokrasi Jeffrey Sorongan mengomentari hal serupa. Ada tiga variabel yang menjadi ukuran bahwa rakyat saat ini menjatuhkan pilihan ke SKDT.
Pertama, PDIP dalam sejarah politik tanah air adalah partai yang memberikan rasa nyaman, pengawal demokrasi dan dekat dengan rakyat.
Kedua, sosok SKDT tidak membawa beban moralitas untuk duduk di pemerintahan.
“Jangan menganggap sepele dengan tuntutan moralitas publik. Karena itu faktor penting bahwa seorang pemimpin dapat dipercaya, kemudian nyaman bekerja,” ujar Sorongan.
Ketiga, Paslon Nomor Urut 3 ini diyakini sebagai sosok pemimpin yang tidak akan pernah melempar tanggung jawab kepada pihak lain apabila rakyat menuntut pelayanan.
“Ada keyakinan masyarakat bahwa SKDT mampu memberi solusi permasalahan daerah. Saat bersamaan rakyat membenci pemimpin yang terang-benderang menganggap jeritan warga adalah sebuah lelucon sehingga cenderung mencari-cari kesalahan orang lain atau melempar tanggung jawab kepada pihak lain,” jelas Sorongan.
Kampanye akbar SKDT, Sabtu sore diikuti seluruh calon kepala daerah kabupaten/kota yang diusung PDIP. Para musisi lokal, konten kreator, artis daerah ikut meramaikan kampanye. (rk/*)