SULUTTEMPO.COM – PDI Perjuangan menyiapkan dream team untuk bertarung di Pemilu 2024. Nama-nama ini tertuang dalam Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPR RI pada Pemilu 2024 yang baru saja dirilis Komisi Pemiliham Umum (KPU).
Adapun, Daerah Pemilihan Sulut memiliki jatah 6 kursi DPR RI. Pada Pemilu 2019, PDIP merebut 3 kursi, sisanya Nasdem 2 kursi dan Golkar 1 kursi.
Berada di urutan pertama, ada nama Sekretaris Jenderal (Sekjen) Taruna Merah Putih (TMP) Rio Dondokambey. Pemegang nomor urut satu, sosok Ketua Umum Kadin Sulut ini merupakan suksesor Olly Dondokambey.
Pernyataan ini keluar langsung dari mulut Bendahara Umum PDI Perjuangan kepada wartawan beberapa waktu lalu.
”Kita so bilang Pa Ibu Mega kita so nda mo Bacalon Anggota DPR RI (Saya sudah sampaikan ke Ibu Megawati, tidak akan ikut pencalonan DPR RI, jadi Rio so mo ganti (Rio yang ganti),” ujar Olly Dondokambey ketika merayakan HUT ke-60 bersama kerabat terdekat di Tondano, Minahasa, Kamis (18/11/2021).
Olly Dondokambey sendiri merupakan Mantan Anggota DPR RI tiga periode. Ia mundur dari DPR RI tahun 2015, ketika ikut Pilkada Gubernur Sulut.
Sementara langkah Rio di dunia politik dimulai dan cepat melejit di usia muda yang baru menginjak 26 tahun.
Ia memulai karir dari bawah di PDI Perjuangan. Ia dipercaya menjabat Ketua PAC Wenang-Kota Manado. Rio juga sempat menjabat Ketua Banteng Muda Indonesia Sulut, organisasi sayap PDIP.
Rio pun aktif di organisasi, ia dipercaya menjabat Ketua DPD KNPI Sulut. Kemudian, Ketua Umum KADIN Provinsi Sulut.
Kiprahnya merambah hingga ke dunia olahraga, Rio menjabat Ketua KONI Kota Manado. Bahkan memegang tampuk pimpinan di Pengprov e-Sport Indonesia Sulut.
Di organisasi kemanusiaan, Rio juga dipercaya masuk struktur Palang Merah Indonesia Sulut.
Rio juga aktif di bidang pelayanan Gereja. Usai dikukuhkan sebagai Penatua Komisi Pelayanan Pemuda GMIM Ruth Suwaan, puncaknya dirinya saat ini mendapuk tugas pelayanan sebagai Ketua Komisi Pelayanan Pemuda Sinode GMIM.
Sebagai generasi muda, Rio Dondokambey dianggap pas sebagai penyambung aspirasi masyarakat, khususnya kalangan milenial.
Rio dinilai sangat layak mewakili generasi milenial, dalam memperjuangan aspirasi dan kepentingan rakyat Sulut secara keseluruhan di tingkat nasional.
Pengamat politik Unsrat Alfons Kimbal membeber, Rio Dondokambey punya peluang besar untuk terpilih.
Rio, sebut dia, bahkan bisa dikategorikan sebagai vote getter. “Rio sangat berpeluang terpilih,” katanya belum lama ini.
Ungkap dia, Rio memiliki banyak faktor yang membuatnya punya elektabilitas tinggi. Salah satunya adalah kiprah di berbagai organisasi.
“Rio pernah menjabat Ketua KNPI Sulut, Ketua Kadin Sulut dan lainnya, kepemimpinannya berhasil. Ini tentu jadi nilai tambah,” kata dia.
Faktor lainnya adalah milenial. Statusnya sebagai milenial sukses membuat Rio pasti diminati milenial. “Pemilih milenial di Sulut sangat banyak,” kata dia.
Kemudian faktor jejaring. Rio punya jejaring yang kuat. “Apalagi dia Ketua Pemuda GMIM,” katanya. Faktor lain yang tak kalah penting adalah PDIP.
Rio diusung PDIP, partai yang tengah naik daun. “Pasti itu menambah elektabilitas Rio,” katanya.
Berada di barisan kedua, ada nama
Yasti Soepredjo Mokoagow. Bupati Bolaang Mongondow periode 2017-2022 mendapat nomor urut dua di barisan DCT.
Sosok salah satu keterwakilan perempuan representasi wilayah Bolmong Raya ini sebelumnya sudah dua periode berkarya di DPR RI. Namun ia mundur karena ikut Pilkada Bolmong 2017. Ketika itu Yasti Soepredjo diusung PAN.
Satu periode menjabat Bupati, Yasti pun ternyata ingin kembali ke DPR RI. PDI Perjuangan pun membuka jalan baginya kembali ke Senayan.
Nomor urut 3, ada nama Panglima Panji Yosua Sinode GMIM James Sumendap. James baru saja melepas jabatannya sebagai Bupati Minahasa Tenggara setelah dua periode diembannya sejak 24 September 2013.
Sejak menjadi bupati, mantan Anggota DPRD Provinsi Sulut ini kerap berbeda dengan bupati kebanyakan yang kerap tampil formal.
James Sumendap justru kerap tampil eksentrik. Berambut gondrong, sering mengenakan jaket kulit dan kacamata hitam serta topi ala cowboy menjadi khas dari mantan aktivis Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) tersebut.
Selain penampilan eksentrik, komentar-komentarnya selalu menarik perhatian. Ia pernah menentang surat edaran pemerintah pusat terkait penghapusan tenaga harian lepas atau THL yang akan diberlakukan pada 28 November 2023.
Berikutnya, Dr Lexsy Mamonto SH MH. Caleg DPR RI Nomor urut 4 ini punya latar belakang di bidang kehakiman. Namun putra Bolaang Mongondow Raya ini mantan Ketua Pengadilan Tinggi Manado.
Ia pernah menjadi hakim Pengadilan Negeri Bitung, hakim PN Kolaka (Sulawesi Tenggara), dan hakim PN Sungguminasa (Sulawesi Selatan), hakim di PN Jakarta Pusat, Wakil Ketua PN Jakarta Timur dan Wakil Ketua PN Jakarta Barat.
Lexsy Mamonto juga pernah menjabat hakim tinggi Pengadilan Tinggi Medan, PT Bandung hingga Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Palu (Sulawesi Tengah).
Karena sosok dan karakternya yang kuat diyakini akan mampu mengemban tugas sebagai wakil rakyat dan membawa aspirasi masyarakat luas. Lexsy bisa merepresentasikan orang Bolmong Raya dari berbagai latar belakang yang kuat, tangguh, dan berani.
Sosok selanjutnya ada nama Wakil Wali Kota Tomohon periode 2021-2024 Wenny Lumentut. Pada Daftar Calon Tetap (DCT) Wenny mendapat nomor urut lima.
Wenny sebelumnya pernah menjadi Wakil Ketua DPRD Sulut periode 2014-2019 dan Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sulut periode 2019-2024 namun mundur karena ikut Pilkada Tomohon.
Saat ini, ia sudah mengundurkan diri dari jabatannya karena maju sebagai bakal calon legislatif (bacaleg) DPR RI dari PDI Perjuangan. Dia berkomitmen untuk tetap mengabdi untuk kepentingan warga Tomohon dan Sulawesi Utara.
Di urutan 6, sang petahana Vanda Sarundajang. Ia merupakan srikandi PDI Perjuangan yang saat ini menjabat sebagai Anggota DPR-RI sejak 2009 mewakili daerah pemilihan Sulawesi Utara. Saat ini putri mantan Gubernur Sulut dua periode SH Sarundajang duduk di Komisi X DPR RI.
Bersama PDI Perjuangan Vanda Sarundajang melaju menjadi anggota DPR RI periode 2009-2014. Vasung, sapaan akrabnya berhasil menjadi anggota DPR-RI periode 2014-2019 setelah memperoleh suara sebanyak 126.197 untuk Dapil Sulawesi Utara. Pada periode 2019-2024 terpilih kembali menjadi anggota DPR dengan perolehan suara sebesar 81.659 dari dapil yang sama.
Sebelum aktif di PDIP, Vanda memulai perjalanan politiknya dengan aktif berorganisasi sebagai Wakil Bendahara Umum di Kerukunan Keluarga Kawanua, sebagai Bendahara dari Kerapatan Gereja Masehi Injil Minahasa (KGPM) dan Pemuda Panca Marga dan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Taruna Merah Putih (TMP) Sulut.
Diketahui sebelumnya, Ketua DPD PDI Perjuangan Sulut, Olly Dondokambey membeberkan target untuk DPR RI adalah empat kursi. Apalagi menurut Olly, pada Pemilu 2019, empat kursi nyaris diperoleh, di mana PDI Perjuangan hanya kekurangan 3.000 suara saja untuk meraih kursi keempat.
“Targetnya masih sama empat kursi. Dengan kekuatan saat ini, tentu optimis bisa meraih hal itu,” kata Olly pada beberapa kesempatan sebelumnya.
(RK)