SULUTTEMPO.COM – Akibat kemarau panjang yang melanda daerah bumi nyiur melambai Sulawesi Utara (Sulut) akibat dampak El-Nino, sangat beresiko terhadap sektor pertanian. Bahkan berbagai lahan pertanian berpotensi gagal panen. Petani juga berpotensi merugi, akibat cuaca kemarau panjang saat ini.
Bahkan untuk menyikapi potensi gagal panen atau produksi pertanian menurun, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut, telah menyiapkan beberapa langkah dan strategi. Salah satunya adalah Sarana produksi (Saprodi) yang meliputi benih, pupuk, pestisida dan zat pengatur tumbuh. Hal ini ditegaskan Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulut Steve Kepel, Senin (30/10) siang.
Lanjutnya, Pak Gubernur Olly Dondokambey dan Pak Wakil Gubernur Steven Kandouw juga telah meminta dinas pertanian untuk memantau daerah pertanian yang rawan kekeringan.
“Alat dan pompa-pompa air untuk mengairi lahan pertanian sudah kita lakukan. Juga kita menebar bibit unggul di daerah yang berpotensi gagal panen. Saprodi ini sangat penting untuk mencegah gagal panen atau produksi pertanian yang menurun,” kuncinya.
(RK)