SULUTTEMPO.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) melalui Dinas Pertanian dan Peternakan Daerah melaksanakan Pertemuan Koordinasi Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hewan strategis.
Pertemuan yang menghadirkan kepala dinas yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan se-kabupaten/kota di Sulut berlangsung di Mercure Manado Tateli Beach Resort, Selasa (25/7/2023).
Kegiatan yang diinisasi Dinas Pertanian dan Peternakan Daerah Sulut ini mencakup beberapa komponen penting. Yaitu, pengenalan penyakit mulu dan kuku, biosecurity dan bio safety, desinfeksi dan disposal, pengambilan sampel, investigasi PMK, strategi dan teknik vaksinasi, penandaan ternak, serta pelapotan vaksinasi.
Plt Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Sulut Nova Pangemanan didampingi Kepala Bidang Peternakan, dr Hanna Tioho mengatakan program-program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular hewan strategis harus dievaluasi.
“Kita dituntut percepatan vaksinasi PMK dirangkaikan dengan penandaan,” ungkap Nova Pangemanan saat membuka kegiatan.
Meski kasus PMK masih ‘zero’, namun ia mengakui Sulawesi Utara berada pada zona kuning. Ini dikarenakan dua provinsi tetangga telah ditemukan kasus.
“Tetapi, sesuai komitmen kita sebagai petugas kesehatan hewan harus serentak memonitoring, evaluasi pengawasan terhadap pencegahan dan penanggukangan PMK,” tegas Nova Pangemanan.
Apalagi, beber dia, bersamaan dengan
mengantisipasi penyebaran virus yang menyerang ternak babi. Pihak Pemprov Sulut langsung gerak cepat monev juga pelaporan kegiatan setiap hari.
“Setiap kali kita buka informasi medsos tentang kematian hewan ternak babi langsung koordinasikan ke kepada dinas di daerah masing-masing dan ditindaklanjuti. Petugas stand by,” tuturnya.
Yang paling penting, kata dia, sosialisasi biosecurity penyemprotan disinvektan kandang, termasuk pembatasan orang masuk kandang.
“Jadi bagaimana SOP di PMK dan kolera begitu juga SOP semua penyakit yang disebabkan oleh virus,” ungkapnya.
Dia menambahkan, salah satu upaya kesiagaan dan pencegahan PMK dengan melaksanakan koordinasi pengendalian dan penanggulangnya.
“Jadi kegiatan ini sebagai peningkatan kesiagaan bagi SKPD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan se-Sulut,” pungkasnya.
(RK)