Sulut

Singapore Tourism Board Bidik Pasar Manado

MANADO, SULUTTEMPO – Memulai tahun 2023, Singapore Tourism Board kembali aktif menyelenggarakan kegiatan untuk para mitra perjalanan di beberapa kota di Indonesia. Dan hari ini di Manado Sulawesi Utara (Sulut), 8 Februari 2023.

Selain untuk meningkatkan hubungan dan memberikan informasi terkini terkait destinasi, aktivitas yang menjadi bagian dari kampanye pemulihan pariwisata “SingaporeReimagine” ini merupakan wujud apresiasi STB atas dukungan para mitra yang memegang peranan penting dalam pemulihan wisata Singapura.
Angka kunjungan wisatawan Indonesia ke Singapura di tahun 2022 tercatat sebagai yang tertinggi (1,1 juta), diikuti dengan India (686,000) dan Malaysia (591,000).
Indonesia juga menempati posisi teratas penyumbang pendapatan pariwisata Singapura dengan angka mencapai $ 1,1 miliar, disusul oleh India dan Australia masing-masing $ 704 juta dan $ 633 juta (di luar dari Sighteeing Entertainment dan Gaming).
Secara keseluruhan, jumlah kunjungan wisatawan ke Singapura di tahun 2022 adalah 6,3 juta (~33 persen dari angka kunjungan wisatawan di 2019), melebihi perkiraan STB sebelumnya yaitu antara 4 sampai 6 juta pengunjung.
Penerimaan pariwisata Singapura diperkirakan mencapai $13,8 hingga $14,3 miliar (~50 hingga persen dari 2019).
Konektivitas pesawat dari Indonesia ke Singapura yang berangsur meningkat turut mendukung perkembangan positif pertumbuhan wisatawan ke Singapura. Aktivitas pariwisata Singapura diperkirakan akan pulih ke tingkat pra-pandemi pada tahun 2024.

Lim Si Ting, Area Director, STB Indonesia (Surabaya) mengungkapkan, kami bekerjasama secara erat dengan para mitra kami untuk meningkatkan angka pertumbuhan kunjungan wisatawan serta menjadikan Singapura sebagai destinasi pilihan bagi masyarakat Indonesia.

“Agen dan asosiasi perjalanan tetap memegang peranan penting dalam ekosistem ini dan STB akan terus membina hubungan baik untuk membuka peluang perjalanan leisure, MICE maupun fly Cruise,” ungkap Lim Si Ting dalam paparannya, kepada awak media, Rabu (8/2/2023) di Mezo Cafe dan Resto Manado.

Lanjutnya, STB mengenal beragam cara yang dilakukan masyarakat Indonesia dalam mempertimbangkan dan memesan perjalanan wisata. Oleh sebab itu, selain bekerjasama dengan para agen perjalanan konvensional, STB juga menciptakan berbagai kemitraan regional seperti dengan Traveloka, Klook, Agoda, dan Air Asia.

Sebagai salah satu contoh, kemitraan dengan Traveloka, super-app perjalanan dan gaya hidup di Asia Tenggara, memungkinkan STB untuk melakukan kurasi promosi dan konten yang mencakupi wilayah Asia Tenggara (Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam).

“STB akan terus mencari peluang dan bekerjasama dengan platform serupa untuk menarik minat wisatawan Indonesia dengan menyoroti hal baru dan unik di Singapura.”
“STB juga berperan aktif dalam mendukung berbagai pameran wisata serta menjadi fasilitator dalam mempertemukan pelaku perjalanan wisata dari Indonesia dan Singapura. Hal ini bertujuan untuk memanfaatkan momentum alur wisata yang telah berjalan baik dari kedua negara, serta menciptakan peluang bisnis dan kerjasama,” tuturnya.

Sementara itu, Manager STB Indonesia-Surabaya , Bella Carlina menambahkan seiring dengan melandainya kasus Covid-19, STB menargetkan jumlah kunjungan turis ke Singapura bisa mencapai 12-14 juta pada tahun ini atau dua kali lipat dibanding tahun lalu.
Optimisme tersebut setidaknya ditopang sejumlah aspek. Selain kondisi Covid-19 yang telah reda. Aturan bepergian menggunakan pesawat ke luar negeri kini juga semakin longgar. Untuk terbang ke Singapura misalnya, kini tak memerlukan bukti tes PCR. Begitu juga saat berada di “Negeri Singa”, wisawatan tidak diwajibkan menggunakan masker di area publik. “Cukup vaksin dua kali, kini sudah diperbolehkan bepergian ke Singapura,” ujar Bella.

Lanjut Bella, Singapura juga kian bersahabat dengan wisatawan muslim. Ini tercermin dari peringkat Global Muslim Travel Index (GMTI) 2022, yang menempatkan Singapura  di urutan ke sembilan sebagai negara paling ramah terhadap wisawatan muslim dan urutan ke tiga di Asia Tenggara setelah Malaysia dan Indonesia.

“Makanan halal dan tempat ibadah kini semakin mudah dijumpai di Singapura,” terang Bella.
Tak hanya itu, sejumlah destinasi wisata dan juga pengalaman baru juga ditargetkan jadi magnet wisatawan asal Indonesia, seperti Museum Es Krim, Lazarus Island, Dolphin Island, SkyHelix Sentosa dan Central Beach Bazaar. Ada juga wisata kapal pesiar.

Di sisi lain, penerbangan menuju Singapura dari Indonesia kini juga semakin mudah dengan hadirnya maskapai Scoot Airlines. Sejauh ini, grup Singapore Airlines sudah beroperasi di sembilan kota di Tanah Air, termasuk Manado. Hadirnya Scoot Airlines diharapkan berkontribusi positif terhadap jumlah kunjungan ke Singapura.
Selain Manado, delapan kota yang sudah lebih dulu diterbangi Scoot Airlines adalah Pekanbaru, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar (Bali), Lombok, Makassar dan Pekanbaru.

(RK)

Postingan Lainnya

Gubernur Olly Bersyukur Suasana Menyambut Natal, Bisa Bertemu Bapa Suci Paus Fransiskus di Vatikan Roma

Sulut Tempo

ODSK Kembali Beri Keringanan PKB, “Keringanan Tiga Hebat Lanjutkan”Mulai 3 Juli-29 September 2023

Sulut Tempo

Gubernur Olly Sebut Penerbangan Manado-Jepang jadi Momentum Kebangkitan Pariwisata Sulut

Sulut Tempo

Leave a Comment