Rakor Pemberdayaan Hilirisasi Industri Kelapa, YS-VM Dorong Peningkatan Produksi Kelapa di Sulut

SULUTTEMPO.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) di bawah kepemimpinan Gubernur Yulius Selvanus dan Wakil Gubernur Victor Mailangkay mendorong sektor perkebunan khususnya produksi kelapa meningkat.

Pasalnya, produksi kelapa belum dapat memenuhi kebutuhan industri pengolahan kelapa yang ada di Sulut.

“Kondisi saat ini produksi kelapa di Sulawesi Utara dikatakan belum dapat memenuhi kebutuhan industri pengolahan, sehingga masih mendatangkan kelapa dari luar daerah,” ungkap Wakil Gubernur Sulut Victor Mailangkay pada Rapat Koordinasi Pemberdayaan Hilirisasi Industri Kelapa di Sulut yang dihelat di Ruang FJ Tumbelaka Kantor Gubernur Sulut, Selasa (29/4/2025).

Dibeberkannya, Sulut memiliki luas areal tanaman kelapa sebesar 264.677 hektare (ha), produksi 266.053 ton, dengan Produktivitas 1.248 Kg/ha. Di mana, jumlah pekebun sebanyak 198.434 orang, dengan tanaman yang dihasilkan seluas 213.059 ha.

Namun, lanjut dia, di Sulut juga terdapat tanaman kelapa yang belum menghasilkan dan tanaman kelapa yang sudah tua atau rusak seluas 22.376 ha.

Berdasarkan data dari Dinas Perkebunan Daerah Provinsi Sulawesi Utara, sejak tahun 2021 sampai dengan tahun 2024, kegiatan peremajaan tanaman melalui dana APBN dan APBD seluas 1 ha dengan jumlah bibit kelapa 300.100 cikal.

“Alhasil, nilai ekspor produk turunan kelapa tahun 2024 sebanyak Rp2.554.955.777.882 atau 89,49 persen dari nilai ekspor Sulut,” bebernya.

Adapun jumlah ekspor produk turunan kelapa di tahun 2024 tersebut didominasi dari minya kelapa 67,36 persen. Kemudian Kelapa parut 12,54 persen, Bungkil Kelapa 12,54 persen. Air kelapa 2,76 persen, Minyak kelapa mentah 2,35 persen, Santan kelapa 1,64 persen, Tepung kelapa 0,81 persen, Kelapa tempurung 0,2 persen.

Wagub pun meminta para peserta rapat untuk seriusi terkait peningkatan produksi kelapa di Bumi Nyiur Melambai.

“Ini tentunya harus kita koordinasikan dan sikapi bersama, dengan langkah tindak yang strategis,” tuturnya.

Mailangkay berharap para peserta rapat ini memanfaatkan dan memaksimalkan kegiatan tersebut hingga mencapai apa yang menjadi maksud dan tujuannya.

“Mari kita gunakan kesempatan ini, untuk memberdayakan hilirisasi industri kepala di Sulawesi Utara; untuk optimalisasi pengelolaan potensi tanaman kelapa; untuk pengembangan komoditi kelapa; untuk peningkatan ekonomi masyarakat; dan untuk sumbangsh bagi terwujudnya visi pembangunan daerah, menuju Sulawesi Utara maju, sejahtera, dan keberlanjutan,” tukasnya.

Hadir dalam rapat ini, di antaranya Pelaksana Tugas (Plt) Asisten II Christiano Talumepa, Plt Kepala Dinas Perkebunan Sulut Ronald Sorongan dan stakeholder terkait. (rk/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *