TOMOHON,SULUTTEMPI.COM– Walikota Tomohon Caroll J A Senduk SH dinilai berbagai kalangan sangat konsisten dan bijaksana terhadap komitmennya bangun dan sejahterakan rakyat Kota Tomohon.
Buktinya, Pemerintah Kota Tomohon dibawa kendali Walikota Caroll Senduk, telah sediakan anggaran untuk Renovasi 60 Unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), menjadi Rumah Layak Huni.
“Kami ingin pastikan masyarakat Tomohon secara berkesinambungan hidup sejahtera, dengan sentuhan bantuan Rumah Layak Huni yang menjadi salah satu kebutuhan dasar,” ujar Walikota, Sabtu (06/04/2024).
Dikatakan Walikota, Program tersebut bertujuan menciptakan rasa aman dan nyaman untuk tinggal bagi masyarakat. Apabila rakyat sudah tinggal dengan aman dan nyaman, otomatis taraf hidup akan terus berkembang.
“Nah, program ini kedepan terus akan kami jadikan Skala Prioritas, agar lebih banyak lagi Rumah Layak Huni yang dapat dibangun untuk kesejahteraan masyarakat Tomohon,” beber Senduk.
Sementara Kepala Dinas Kawasan Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Daerah Kota Tomohon Ir Joice Taroreh MSi mengatakan, untuk Tahun Anggaran 2024 ada 60 unit bantuan bedah rumah atau program perbaikan RTLH siap dibangun.
“Tahun ini, dianggarkan sebanyak 60 Paket Program Bedah Rumah, terjadi kenaikan 10 Unit dimana Tahun lalu hanya 50 unit. Itu semua atas lobi dan kepedulian Pak Walikota Caroll Senduk terhadap masyarakat di 44 kelurahan di Kota Tomohon,” ungkap Taroreh.
Sementara, Kepala Bidang Penataan Perumahan Steva Senduk ST menambahkan, untuk kriteria Penerima Bantuan adalah warga Tomohon, sebagai Pemilik tanah yang sah.
Bahkan, belum memiliki rumah dengan kondisi Tidak Layak Huni, dan belum pernah menerima bantuan Perumahan dari Pemerintah, serta Penghasilan Upah Minimum dan bersedia ikut Program ini.
“Nantinya warga yang layak masuk Kategori Penerima Bantuan itu, akan mendapat dana sebesar Rp20 juta untuk melakukan Rebab rumah menjadi layak dihuni,” terang Ibu Steva.
Dijelaskannya, seperti Prosentase Pembagian Bantuan yakni, kurang lebih Rp17 juta untuk Bahan Bangunan, sisanya untuk membayar Pekerja atau Tukang,” sebutnya.
Namun demikian, kata Steva, ada 10 Program Bedah Rumah nantinya akan kerjasama dengan unsur TNI.
“Ada 10 Program Bantuan Bedah Rumah, akan bersonergi bersama unsur TNI. Kalau dulu disebut TMMD. Jadi, dari pihak TNI akan terlibat juga saat pekerjaan berlangsung,” pungkasnya.