SULUTTEMPO.COM – Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Henry Kaitjily menyatakan bahwa Pemilihan Nyong Noni Sulut (PNNS) tahun 2023 akan dikemas secara berbeda dari tahun – tahun sebelumnya.
“Karena ajang pemilihan putra-putri terbaik Sulut ini masuk peringatan 50 tahun nyong noni berkiprah di Sulawesi Utara. Jadi ini sangat bersejarah,” ucap Henry sapaan akrabnya kepada suluttempo.com, Selasa (5/9/2023).
Ia mengatakan tahun ini ada sebanyak 20 peserta yang di utus kab/kota untuk mengikuti ajang pemilihan nyong noni Sulut.
“Jadi, nyong noni masih terus berkiprah di event pada saat memasuk endemi tetap berkiprah. Nah, tahun ini special digelar dua tempat yakni pra karantina dan karantina di laksanakan di Kota Manado dan grand finalnya di Kota Tomohon. Jadi, diharapkan partisipasi diikuti oleh benar masyarakat terutama antusiasme masyarakat Tomohon. Makanya, torang harus benar menyambut dengan baik sebagai tuan rumah,” ucapnya.
lanjutnya, acara pemilihan NNS 2023 ini bukan acara biasa. Tapi dikemas secara khusus. Seperti kegiatan talent show, kegiatan berhubungan dengan alam yakni tanam pohon di destinasi wisata dan kegiatan tambahan yakni menembak.
“Selanjutnya para peserta diberikan pengetahuan terkait pengembangan pariwisata yang berkelanjutan. Dan tahun ini PNNS dibuat agak berbeda. Jadi, semarak dalam pengertian mulai persiapannya sampai pelaksanaan grand final berbeda. Yang pasti pelaksanaan pemilihan nyong noni Sulut tahun 2023 ini akan lebih semarak dari tahun – tahun sebelumnya.
(RK)